Petani Panti Membiarkan Sawahnya Rusak Diterjang Banjir

JEMBER, KOMPAS.TV - Petani di lereng gunung argopuro Kabupaten Jember Jawa Timur membiarkan sawah mereka rusak tak terurus dan dipenuhi material banjir, seperti batu. Petani enggan kembali bercocok tanam, karena takut banjir datang lagi mengingat musim hujan masih berlangsung.

17 hektar lahan persawahan di Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember dibiarkan rusak tak terawat. Masih terlihat tanaman padi rusak akibat terjangan banjir luapan sungai yang terjadi pada akhir bulan Januari lalu.

Lahan persawahan kini dipenuhi material banjir yang terbawa dari hulu gunung argopuro, seperti batu, pasir, kayu dan bambu.

Baca Juga: 7 Rumah Warga Rusak Diterjang Banjir Luapan Sungai Badean

Lahan persawahan yang rusak parah berada di Blok Wonoayu Dusun Glundengan Desa Suci Kecamatan Panti. Sebanyak 4 hektar sawah rusak diterjang banjir luapan sungai kaliputih yang berhulu di gunungan argopuro.

Sawah tak bisa lagi ditanami padi, karena sebagian lahan tertutup batu dan sebagian lagi berubah menjadi aliran sungai baru.

Petani sengaja membiarkan lahannya terbengkalai, karena tingginya biaya perbaikan dan juga ancaman banjir susulan.

Petani berharap pemerintah dapat merelokasi lahan persawahan warga ke daerah yang lebih aman, karena bercocok tanam merupakan satu-satu mata pencaharian mereka.

#Petani #Sawah #Banjir #GunungArgopuro #Panti #Jember