JAKARTA, KOMPAS.TV - Ratusan aparat gabungan TNI-Polri diterjunkan ke Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pasca konflik antarwarga Desa Ori dan Kariuw yang pecah pada Selasa, 25 Januari 2022.
Diketahui, dua warga dan tiga orang terluka akibat bentrok yang terjadi di wilayah tersebut.
Selain itu, sejumlah rumah warga di Desa Karius juga hangus dibakar massa.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, saat ini aparat gabungan TNI-Polri yang terdiri dari pasukan Brimob Polda Maluku dan aparat TNI BKO Pam Rahwan dari kesatuan Arhanud telah berada di lokasi bentrokan.
“Aparat gabungan dari Brimob dan TNI BKO sudah berada di sana, jumlahnya dua SST. Mereka menambah kekuatan satu peleton yang sudah berada sebelumnya di sana,” kata Roem, Rabu (26/1), dikutip dari Kompas.com
Menurut Roem, ratusan aparat gabungan TNI Polri itu akan ditempatkan di perbatasan kedua desa untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan di wilayah tersebut.
Baca juga: Bentrok Antardesa Pecah di Pulau Haruku Maluku, 1 Kampung Diserang dan Dibakar
“Pengerahan pasukan ini untuk meredam konflik dan mencegah terjadinya bentrokan susulan,” ujarnya.
Adapun ratusan aparat gabungan TNI-Polri ini mulai bertolak dari Ambon menuju Kecamatan Pulau Haruku melalui Pelabuhan Tulehu pada pukul 09.30 WIT pagi tadi.
Pengerahan aparat gabungan ke lokasi bentrokan itu berlangsung dalam apel pergeseran pasukan yang dihadiri langsung oleh Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora dan Dansat Brimob Polda Maluku Kombes M Guntur, Dandim 1504 Pulau Ambon dan Danyon BKO PAM Rahwan TNI Arhanud.
Setelah apel pergerakan pasukan dilakukan, Kapolresta bersama Dandim Pulau Ambon dan ratusan aparat TNI Polri langsung menumpangi dua unit kapal Polairud Polda Maluku dan dua speedboat menuju Pulau Haruku.
Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, bentrok antara dua desa bertetangga di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pecah pada Rabu (26/1)).
Baca juga: Bentrok Dua Desa di Maluku Tengah, Dua Orang Tewas
Kombes Pol Muhamad Roem mengatakan bentrokan diduga dipicu oleh masalah sengketa lahan di lokasi tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.