PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Pasca jembatan putus diterjang banjir bandang, warga di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur harus menyeberangi sungai agar dapat berinteraksi dengan daerah luar. Mereka juga bahu membahu membuat jalur alternatif dari tumpukan batu sungai agar dapat beraktivitas normal.
Warga Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo harus menyeberangi sungai pancarglagas untuk bisa berinteraksi dengan dunia luar.
Mereka harus melewati bebatuan cadas yang licin dan curam dengan hati-hati, karena jika ceroboh, warga bisa terpeleset dan jatuh. Belum lagi, ancaman banjir susulan dari gunung argopuro yang harus diwaspadai. Cara itu terpaksa dilakukan/ karena jembatan di daerah mereka putus diterjang banjir bandang.
Baca Juga: Jembatan Darurat Antar Desa Putus Diterjang Banjir
Selanjutnya warga bergotong royong membuat jalur alternatif dengan memindahkan batu sungai menjadi tumpukan batu membentang membelah sungai hingga menyerupai jembatan. Jalur alternatif itu akan digunakan hingga jembatan permanen dibuat oleh pemerintah setempat.
Diketahui, banjir bandang menerjang Desa Gunggungan Kidul, pada Senin (17/1/2022). Musibah itu menewaskan seorang petani, merobohkan warung dan merusak dua jembatan. Putusnya jembatan membuat sekitar 1.500 jiwa di dua dusun, yakni Dusun Pancor dan Gunung Malang, terisolasi.
#BanjirBandang #GunungArgopuro #JembatanPutus #Terisolasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.