Mirip RS di Negara Maju, RSA UGM Lengkapi Fasilitas Layanan Kesehatan dengan Taman Terapi

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM menambah fasilitas layanan kesehatannya dengan ruang operasi dan taman terapi. Peresmian fasilitas baru RSA UGM itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Rektor UGM Panut Mulyono, Jumat (17/12/2021).

“Penambahan ruang operasi dan taman terapi ini makin meningkatkan pelayanan RSA UGM ke masyarakat,” ujar Panut.

Ia berharap fasilitas yang ada di RSA UGM ini tidak kalah bagus dengan rumah sakit di negara maju. Oleh karena itu, ia mendukung rencana pengembangan fasilitas layanan RSA UGM.

Baca Juga: Hore, Laboratorium RSA UGM Yogyakarta Kini Buka 24 Jam untuk Pengunjung Umum

“Jadi, nanti kalau sudah terealisasi, RSA UGM tidak kalah dengan rumah sakit di Singapura dan bisa mengubah citra RSA,” ucapnya.

Rektor UGM berharap, peningkatan fasilitas layanan dan ruang layanan yang semakin baik dan nyaman bisa menarik minat masyarakat untuk berobat ke RSA UGM.

Panut berpendapat UGM dengan segala keterbatasannya terus mendukung pengembangan RSA agar pelayanan ke masyarakat akan lebih baik lagi.

“RSA UGM juga tidak melupakan tugasnya dalam bidang penelitian dan pengabdian, berbagai penelitian terkait pengobatan ke pasien pada penyakit tertentu bisa dipublikasikan ke jurnal sebagai bahan pembelajaran,” ucapnya.

UGM akan memfasilitasi RSA menjadi rumah sakit andalan di DIY dan menjadi rujukan secara nasional.

Baca Juga: Pakai Masker yang Benar di Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Tips dari Dokter RSA UGM

Dirut RSA UGM Darwito menyebutkan, pada tahun ini RSA sudah menambah ruang rawat inap VVIP, taman terapi, ruang operasi dan research lounge untuk para peneliti.

Sementara, pada 2022, RSA UGM berencana membenahi ruang lobi utama RSA UGM yang akan dilengkapi zona gamelan dan jamu, serta penambahan zona kasir dan farmasi.