KOMPAS.TV - Gempa bermagnitudo 7,4 berpusat di Perairan Laut Flores pada jarak 113 kilometer dari Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Namun, gempa tak hanya berdampak di Nusa Tenggara Timur, namun juga dirasakan di Sulawesi Selatan dengan dampak terparah di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Meskipun belum ada laporan jatuhnya korban jiwa, dampak gempa bermagnitudo 7,4 di Utara Flores pada Selasa pukul 11.20 Waktu Indonesia Bagian Tengah masih dirasakan oleh warga. Hingga Selasa malam, warga kecamatan Takabonerate Kabupaten Selayar masih bertahan di lokasi pengungsian, karena khawatir terjadi tsunami dan sebagian besar rumahnya rusak.
Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menjadi wilayah paling parah yang terdampak gempa di Utara Flores. Akibat gempa, beton penyangga pelabuhan di Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pasimarannu di Kepulauan Selayar roboh dan memaksa aktivitas pelayaran dihentikan. Sejumlah rumah warga di pesisir pantai juga mengalami rusak berat.
Baca Juga: Pasien Rumah Sakit Tinggalkan Ruangan Rawat Saat Gempa Magnitudo 7,4 M NTT
Di Kabupaten Kepulauan Selayar sendiri, Kecamatan Pasilambena dan Pasi Marannu merupakan wilayah terdampak paling parah oleh gempa di Utara Flores. Jaringan komunikasi di wilayah itu dilaporkan masih terputus.
Meski berangsur pulih, sebagian warga Nusa Tenggara Timur masih khawatir dengan gempa susulan. Hingga Selasa malam, ratusan warga Pesisir Pantai Utara Sikka masih mengungsi di Kantor Bupati setempat. Warga cemas dengan ancaman tsunami, karena gempa susulan masih terjadi hingga sore hari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.