LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sejak difungsikan menjadi tempat pengungsian korban bencana Semeru, aktifitas belajar mengajar kembali di lakukan secara daring di SMP Negeri 1 Candipuro. Para guru dan tenaga pengajar juga akan menggelar ujian kepada siswa dengan sistem daring.
Aktivitas belajar mengajar hingga proses ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) di SMPN 1 Candipuro harus kembali digelar secara daring. Hal tersebut dikarenakan gedung sekolah kini menjadi salah satu tempat pengungsian korban bencana Semeru.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Lumajang Siapkan Kelas Darurat untuk Siswa Korban Semeru di Pengungsian
Terdata 9 ruangan kelas digunakan sebagai tempat tinggal pengungsi dan 4 ruang lainnya digunakan sebagai gudang logistik. Dampaknya, aktivitas belajar mengajar tidak lagi bisa dilakukan secara langsung atau luring.
Pelaksanaan ujian sekolah juga dilakukan secara daring dan penyelenggaraannya diundur ke pekan depan dari tanggal 13 hingga 18 Desember 2021.
Sebelum terjadinya bencana Semeru, SMPN 1 Candipuro telah menerapkan proses belajar mengajar luring hingga 75 persen kuota kehadiran siswa.
Video editor: Laurensius Krisna Galih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.