"Rumah Hancur, Nggak Punya Apa-Apa Lagi", Pengungsi Setujui Rencana Relokasi Oleh Pemerintah

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Menanggapi rencana relokasi oleh pemerintah, mayoritas pengungsi erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengaku setuju.

Selain khawatir dengan ancaman bencana susulan, rumah mereka juga sudah rusak total.

Kantor Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur menjadi salah satu lokasi pengungsian erupsi Gunung Semeru.

Tercatat ada 209 orang pengungsi di Kantor Desa Penanggal.

Baca Juga: Ada 4.000 Lebih Warga Terdampak Erupsi Semeru Mengungsi

Lokasi ini juga digunakan untuk menampung bantuan logistik yang datang dari berbagai pihak, guna memenuhi kebutuhan para pengungsi.

“Sudah nggak punya harapan pulang ke Curah Kobokan lagi, nggak punya. Rumah hancur, semuanya hancurlah, nggak punya apa apa,” ujar pengungsi, Nur Asih.

Selain itu, menanggapi soal rencana relokasi yang sempat oleh Pemerintah Pusat dan Daerah, mayoritas pengungsi menyetujui hal itu.

Selain rumahnya sudah hancur akibat awan panas guguran, lokasi terdampak erupsi Semeru juga dinilai membahayakan masyarakat dan rawan terjadi bencana susulan.

Baca Juga: Komandan Posko: Lereng Semeru Masih Perlu Diwaspadai