Kompas TV regional peristiwa

Propam Periksa Polisi Berinisial R, Ada Dugaan Berkaitan dengan Meninggalnya Mahasiswi di Mojokerto

Kompas.tv - 4 Desember 2021, 18:04 WIB
propam-periksa-polisi-berinisial-r-ada-dugaan-berkaitan-dengan-meninggalnya-mahasiswi-di-mojokerto
Ilustrasi meninggal. (Sumber: Net/Google)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

SURABAYA, KOMPAS.TV - Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengungkapkan, pihaknya sedang menindaklanjuti informasi terkait meninggalnya mahasiswi berinisial NWR di atas makam ayahnya di Mojokerto, Sabtu (04/12/2021).

Menurut Gatot, pihak Propam tengah memeriksa polisi dengan inisial R yang bertugas di Polres Pasuruan Jawa Timur yang disebut merupakan pacar dari NWR.

Pemeriksaan itu berawal dari dugaan polisi atas sosok berinisial R yang disebut-sebut dalam utas media sosial Twitter yang viral.

Utas itu menyatakan, NWR diketahui memiliki hubungan khusus dengan R hingga hamil. Seperti diberitakan Kompas.com, utas oleh akun @sugarbaby menyebut keluarga R menolak jika R menikah dengan NWR.

Baca Juga: Mahasiswi yang Ditemukan Meninggal di atas Makam Ayahnya Diduga Bunuh Diri

Pasalnya, R dinilai masih meniti karier di kepolisian. Akun tersebut juga menceritakan soal teror di rumah NWR.

"Kami menindaklanjuti informasi yang beredar di medsos itu," jelas Gatot dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, Gatot beserta pihak terkait juga mendalami dugaan depresi dan perkosaan yang dialami NWR.

"Saat ini R tengah diperiksa Propam untuk diklarifikasi dugaan itu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan penemuan jasad perempuan tergeletak di atas makam ayahnya di pemakaman umum Desa Japan, Kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Baca Juga: Tragis! Minum Racun, Mahasiswi di Mojokerto Ditemukan Meninggal di Atas Makam Ayahnya

Jasad itu adalah mahasiswi itu berinisial NWR yang kuliah di salah satu universitas di Malang, Jawa Timur.

Kepala Polisi Sektor Sooko AKP Moch Shohibul Yakin mengungkapkan, mahasiswi yang meninggal di atas makam ayahnya diduga bunuh diri karena depresi, Sabtu (04/12/2021).

Juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito, mengatakan, menemukan sebuah botol berisi air warna kemerahan dengan aroma yang menyengat. Air itu diduga merupakan racun.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x