Terjebak Banjir, Petugas Evakuasi Ibu dan Bayi dari Permukiman yang Terendam Hampir Sepekan

PALANGKARAYA, KOMPAS.TV - Menggunakan perahu milik TNI AD, petugas gabungan yang terdiri dari TNI, tim medis dan relawan masyarakat melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir.

Baca Juga: Trauma Banjir Parah, Warga Desa Jaranih Was-was Jika Hujan Turun dan Siap Mengungsi

Petugas gabungan mengevakuasi ibu dan bayi di beberapa rumah warga yang terjebak banjir.

Banjir masih merendam pemukiman warga di dua puluh kelurahan pada lima kecamatan di Kota Palangkaraya.

Ribuan rumah warga sudah terendam banjir dan belasan ribu jiwa juga sudah menjadi korban dalam bencana banjir terbesar kali ini.

"Kita mengevakuasi tiga perempuan bersama tiga bayinya, rata-rata anaknya umur tiga sampai enam bulan, kita evakuasi ke posko di kelurahan," tutur Babinsa Koramil 1016-01/Pahandut, Pelda Nurkholis.

Baca Juga: Jembatan di Desa Jaranih Hulu Sungai Tengah, Rusak Diterjang Banjir

Hingga kamis pagi (18/11/2021) debit air banjir masih belum menunjukan adanya penurunan bahkan di beberapa titik, debit air banjir masih mengalami kenaikan.

Sementara warga yang berada di tenda pengungsian sudah mulai memerlukan berbagai kebutuhan seperti pakaian, selimut, alas tidur serta kebutuhan bayi berupa popok, susu dan bubur bayi.

Di samping itu juga warga sudah mulai memerlukan obat, mengingat banjir sudah merendam rumah warga selama hampir sepekan.

Baca Juga: Ancaman Banjir, Stok Logistik Penanggulangan Bencana BPBD Banjar Menipis