JAKARTA, KOMPAS.TV - Adik Presiden Keempat Gus Dur, Hj. Lily Chodijah Wahid, berpesan agar warga Nadhlatul Ulama tetap santai dalam prosesi pemilihan ketua PBNU di Muktamar Lampung 23-25 Desember mendatang.
Cucu pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyimm Asy’ari itu lantas mengingatkan, jika nanti ada pihak-pihak tertentu yang hendak saling membenturkan antar ulama ataupun kiai di tubuh organisasi NU, maka ia berdoa agar tetap berjalan lancar.
Bunda Lily, begitu sapaan Lily Wahid, juga menyebut, adanya persaingan dalam menuju tampuk kepempimpinan NU itu pasti terjadi dan hal itu merupaan dinamika di NU.
“Yang namanya muktamar itu pasti ada sajalah, senggol-senggol itu pasti ada. Itu sudah dinamikanya di NU. Mudah-mudahan kita bisa menjalani itu dengan baik, Allah memudahkan semua perbedaan pendapat kita itu menjadi sesuatu yang manfaat untuk kita semua," tutur Bunda Lily sebagaimana dikutip KOMPAS TV dari situs resmi NU.
Mantan Anggota DPR RI 2009-2014 itu lantas mengingatkan, jangan kaget jika nanti dalam muktamar ada pihak yang coba adu domba organisasi yang lahir tahun 1926 itu.
"Andaikata ada niat-niat membenturkan kita sama lain mudah-mudahan Allah menjaga kita," tuturnya.
Baca Juga: Tipe Ketua PBNU di Masa Depan: Mampu Konsolidasi Jaringan dan Cabang Istimewa NU di Banyak Negara
Saat ini, bursa Ketua PBNU tampaknya kian menggeliat dengan muncul nama-nama baru yang dicalonkan sebagai ketua Tanfidizyah (ketua umum) dalam gelaran Muktamar. Mulai nama Gus Yahya hingga petahana Said Aqil Siradj.
Dua nama di atas merupakan dua nama yang paling sering muncul ke publik. Keduanya juga mendapatkan dukungan dari banyak PWNU di pelbagai provinsi dan cabang NU di daerah-daerah.
Secara terpisah, Forum Nadhliyin Yogyakarta juga memunculkan nama-nama alternatif yang dianggap layak muncul sebagai ketua PBNU. Bahkan, beberapa nama juga dimunculkan sosok-sosok perempuan sebagai calon ketua PBNU, seperti Alissa Wahid maupun Dr. Nur Rofiah.
Baca Juga: Muncul Nama Alissa Wahid hingga Teuku Kemal Pasya, Alternatif Calon Ketua PBNU
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.