JEMBER, KOMPAS.TV - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jember Jawa Timur memonitoring penanganan stunting dan kematian ibu anak di pedesaan. TP PKK selanjutnya mendorong peningkatan kegiatan posyandu untuk menekan stunting.
Salah satu desa yang dimonitoring dan dievaluasi oleh TP PKK adalah Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, pada Kamis (4/11/2021).
Ketua TP PKK Pemkab Jember, Kasih Fajarini mengatakan bahwa monitoring itu sebagai bentuk evaluasi penanganan stunting dan angka kematian ibu dan anak. Dalam monitoring itu, Ketua TP PKK mendorong keberadaan posyandu di setiap lingkungan terkecil, yakni Dusun.
Hal itu penting dilakukan, karena keberadaan posyandu sangat efektif dalam menangani gejala stunting atau pun gangguan kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak sejak dini.
Keberadaan posyandu yang masif akan mengurangi angka stunting. Seperti diketahui saat ini Kabupaten Jember merupakan tertinggi kedua di Jawa Timur dengan jumlah kasus stunting 20.573 pada periode tahun 2020 hingga 2021.
Baca Juga: Kematian Ibu, Anak dan Stunting Menjadi Prioritas Program Kerja Bupati Jember
TP PKK juga meninjau stand pameran produk usaha mikro kecil menengah warga pedesaan. Keberadaan UMKM juga didorong, karena menjadi penopang perekonomian keluarga pedesaan.
“Karena dengan ekonomi keluarga yang mapan, maka kasus stunting dan angka kematian ibu, anak dan bayi juga dapat ditekan,” ujar Kasih Fajarini.
#stunting #kematianibubayi #pkkjember
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.