KOMPAS.TV - Sudah 15 hari, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat terendam banjir. Karena air semakin tinggi, ibu hamil dan anak-anak pun menjadi prioritas warga yang diungsikan.
Bangsal sebeji di Jalan Teluk Menyurai, Kelurahan Tanjung Puri ini menjadi salah satu tempat mengungsi.
Setidaknya lebih dari sepuluh keluarga mengungsi di bangsal ini, karena ketinggian banjir sudah lebih dari satu meter.
Sebagian warga lain juga mengungsi di puluhan titik lain yang tersebar di seluruh Kecamatan Sintang, Kalimantan Barat.
Baca Juga: 2 Minggu Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Sintang Bangun Tenda di Pemakaman
Air banjir yang terus naik menyebabkan jalan utama Kabupaten Sintang nyaris lumpuh.
Pengendara motor bahkan terpaksa menggunakan jasa bantuan mobil bak terbuka untuk membawa sepeda motor melewati banjir yang tingginya hampir mencapai satu meter. Kendaraan lain yang memaksa melintas pun akhirnya mogok.
Sebelumnya, warga Desa Tertung yang juga terdampak banjir terpaksa membangun tenda darurat secara mandiri di area permakaman.
Warga terpaksa membangun tenda di dekat permakaman agar tidak jauh untuk tetap mengawasi rumah mereka.
Mengetahui adanya warga yang mengungsi di area permakaman, Camat Sintang langsung meminta warga pindah mengungsi ke sekolah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.