SOLO, KOMPAS.TV - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, memastikan sepuluh orang mahasiswa yang ditangkap polisi saat kunker presiden sudah kembali beraktivitas di kampus.
UNS sendiri masih terus berkomunikasi dengan Polresta Surakarta, Jawa Tengah, terkait 10 mahasiswa mereka yang ditangkap karena membentangkan poster saat kunjungan presiden Senin lalu.
Kompolnas menyayangkan tindakan polisi yang belakangan sering melakukan penangkapan terhadap mahasiswa atau warga yang melakukan aksi protes saat kunjungan presiden.
Walau polisi menyatakan mereka melakukan pengamanan atau pembinaan aksi polisi bisa merusak nama baik presiden.,
Kompolnas angkat bicara soal penangkapan mahasiswa UNS.
Anggota Kompolnas Pungky Indarty menyayangkan penangkapan mahasiswa itu karena bisa muncul anggapan beragam misalnya pembungkaman suara masyarakat.
Tindakan represif seharusnya tidak dilakukan pada orang yang kritis terhadap pemerintahan.
Namun polisi tidak menyebutnya sebagai penangkapan mahasiswa.
Polisi hanya membina dan memberi pemahaman tata cara menyampaikan pendapat di muka umum pada mahasiswa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.