SEMARANG, KOMPAS.TV - Dengan manfaatkan limbah buah dan sayur, PMI Jateng membuat eco-enzyme. Eco-enzyme yang dihasilkan dari bahan organik ini dinilai lebih baik dan lebih aman jika dibandingkan dengan berbahan kimia.
Limbah buah dan sayur-sayuran ini dimanfaatkan oleh PMI Jateng untuk membuat eco-enzyme. Eco-enzyme banyak bermanfaat sebagai pengganti bahan kimia yang terdapat dalam cairan pembersih serbaguna, seperti hand sanitizer, sabun, detergen, pengharum ruangan, serta dapat digunakan sebagai detoksifikasi racun pada tubuh, obat luka bakar dan pembasmi hama.
Proses pembuatan terbilang sederhana dan mudah. Pertama-tama mengumpulkan bahan organik dari limbah buah-buahan dan sayuran. Selanjutnya, limbah sayur dan buah tersebut dipilah-pilah, untuk memisahkan mana yang bisa digunakan, serta mana yang busuk dan harus dibuang.
Limbah buah dan sayur yang sudah dipilih, lalu dicuci hingga bersih. Selain itu juga perlu disiapkan air gula merah atau gula jawa, dengan komposisi, ukuran air gula 10 persen dari berat air.
Selanjutnya, limbah buah dan sayur yang sudah dicuci bersih kemudian dicampur dengan air gula, dalam sebuah wadah dan ditutup rapat. Setelah ditutup rapat, pada minggu kedua, penutup wadah dibuka dengan maksud untuk membuang gas dari dalam. Eco-enzyme baru bisa digunakan setelah tiga bulan kemudian.
"Menggunakan eco-enzyme yang pertama adalah, dimana eco-enzyme itu bahan disinfektan yang ramah lingkungan dan tidak merusak lingkungan. Dimana bahan-bahannya terbuat dari bahan organik, dari situ PMI mulai merubah yang tadinya dengan menggunakan cairan-cairan kimia, sekarang menggunakan disinfektan yang ramah lingkungan, dimana menggunakannya bahan organik," ujar Handoko, Staff PMI Jateng.
Cara mudah membuat eco-enzyme dengan bahan limbah organik ini juga bisa dicontoh dan diterapkan oleh kalangan rumah tangga. Rencananya, hasil fermentasi limbah buah dan sayur setelah menjadi cairan eco-enzyme, akan dibagikan PMI Jateng ke PMI-PMI lain di wilayah Jawa Tengah.
#limbah #ecoenzyme #pmi
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.