BANDUNG. KOMPAS. TV - Keterbatasan fisik tidak menyurutkan semangat seorang difabel di purwakarta untuk tetap berusaha di tengah pandemi pria 40 tahun yang tak mau menyusahkan orang ini mengolah limbah bambu menjadi sebuah karya seni bernilai jual.
Di rumah sederhana di kampung cibentar pasawahan purwakarta jawa barat aef saepudin seorang penyandang difabel ini tinggal bersama kedua orang tuanya.
Dengan ditopang dua tongkat pagi itu aef terlihat akan memulai aktifitasnya membuat miniatur perahu pesanan dari sebuah perusahaan BUMN di wilayah bogor.
Tangan kokohnya yang mengenggam golok dengan terampil membelah sejumlah bambu untuk membuat bahan miniatur perahu pinisi.
Setelah cukup mempersiapkan bahan aef kemudian memulai membuat rangka perahu dengan teliti aef menyambungkan satu persatu bambu yang sudah ditipiskan dengan lem.
Tak lama berselang sebuah miniatur perahu setengah jadi selesai dikerjakannya selanjutnya perahu setengah jadi dipernis sebagai warna dasar.
Menurut aef awal mula dirinya menggeluti dunia hastakarya ini ketika berhenti dari bekerja di sebuah percetakan di bandung pada tahun 2011 melihat banyak limbah bambu dan kayu yang tidak dimanfaatkan. Muncul ide untuk memanfaatkan jadi sebuah kerajinan tangandi luar dugaan hasil kriyanya banyak diminati orang .
Kendati di tengah pandemi aef tetap semangat berkreasi dengan mengubah produksi hastakaryanya dengan menekuni berbagai jenis karya seni mulai dari miniatur perahu kontak tisu kap lampu hingga miniatur pos ronda.
Aef sendiri memiliki asa untuk mengajak kaum difabel lain untuk belajar berbagai keterampilan hal ini agar kaum difabel tidak dipandang sebelah mata dan bukan beban di masyarakat.
Sehingga agar keahliannya bermanfaat maka aef mengajar ilmi kriya bambu di salah satu sekolah luar biasa di purwakarta.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG :https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube :https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter :https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook :https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.