BANDUNG, KOMPAS.TV - Tiga pria berpakaian oranye yang diduga merupakan petugas kebersihan KAI tengah membuang sampah ke sungai viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh @cianjurtoday melalui Instagram, Selasa (15/06/2021). Tampak dalam video yang beredar sejumlah pria terlihat membuang tumpukan sampah dari rel kereta api.
"Viral video tiga orang yang diduga petugas kebersihan PT KAI membuang sampah ke aliran sungai Cisokan tepatnya di Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, yang membuat geram warganet karena dinilai mencemari aliran sungai," tulis akun tersebut.
Kuswardoyo, Manajer Humas PT KAI Daera Operasi (Daop) 2 Bandung mengonfirmasi peristiwa tersebut.
Dia juga membenarkan ketiga pria yang dalam video viral itu merupakan petugas PT KAI.
Baca Juga: Viral Video Aksi Seorang Wanita Gagalkan Pencurian, Lompat dan Tubruk Pelaku Bermotor
"Betul, kejadian tersebut terjadi hari Minggu kemarin," jelas Kuswardoyo seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Ketiga pria yang tengah membersihkan sampah itu merupakan petugas perawatan rel dari pihak ketiga.
Kala itu petugas melakukan pembersihan sampah yang terbawa dari selokan. Sampah yang menumpuk, jika tak dibersihkan dikhawatirkan akan membahayakan perjalanan kereta api.
"Seharusnya, sampah tersebut dimasukkan ke dalam karung terus dibuang ke pembuangan sampah seperti biasanya," jelas Kuswardoyo.
Baca Juga: KAI Buka Rute Baru Bandung-Purwokerto dan Cilacap-Yogyakarta
Karung yang tertinggal membuat para petugas tersebut memilih membuang sampah ke bantaran sungai.
"Jauh dari aliran sungai," lanjut Kuswardoyo.
Pihak PT KAI langsung memberikan terguran keras begitu mengetahui kejadian ini.
Ketiga petugas tersebut dilakukan pembinaan serta menyuruh mereka membuat surat pernyataan.
Selain itu mereka juga diperintahkan untuk membersihkan lokasi tempat mereka membuang sampah.
"Kami langsung perintahkan membersihkan lokasi tempat mereka membuang sampah. Saya menerima laporan, tempat pembuangan sampah sudah dibersihkan kemarin pagi, berikut berikut sampah lain di lokasi tersebut," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.