KOMPAS.TV - Gerakan rakyat melawan atau gerilyawan Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, menghadang sebuah truk diduga milik perusahaan Toba Pulp Lestari.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kekerasan terhadap masyarakat adat di Desa Natumingka.
Massa yang tergabung dalam gerakan rakyat melawan atau geriyawan Kota Pematangsiantar menghentikan sebuah truk yang bermuatan kayu diduga milik perusahaan Toba Pulp Lestari.
Aksi ini sempat membuat massa dan supir truk bersitegang, karena sang sopir menolak menghentikan kendaraannya.
Massa kemudian memasang sejumlah poster penolakan yang meminta pemerintah menutup perusahaan Toba Pulp Lestari.
Tak hanya menghadang truk, massa juga melakukan aksi teatrikal dan orasi di depan Kampus Universitas Simalungun Kota Pematang Siantar.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada perusahaan Toba Pulp Lestari yang dituding menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan di kawasan Toba.
Massa juga memprotes bentrokan yang terjadi antara perusahaan Toba Pulp Lestari dan masyarakat Desa Natumingka, Kabupaten Toba yang mempertahankan tanah adat mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.