SOLO, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengubah nama varian Corona dengan urutan alfabet Yunani.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir stigma dan diskriminasi yang selama ini berkembang.
Dengan begitu, nama varian virus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang muncul di beberapa negara disebut sebagai berikut:
Baca Juga: Killcovid Adakan Vaksinasi untuk 5.000 Pra-Lansia di Hari Pancasila
Selain itu, varian baru virus corona di Inggris biasa disebut dengan Kent disesuaikan dengan lokasi pertama kali jenis tersebut terdeteksi.
Adapun kesulitan terkait pelafalan, WHO mendorong otoritas nasional untuk mengadopsi label baru ini.
"Untuk menghindarinya dan menyederhanakan komunikasi publik, WHO mendorong otoritas nasional, kantor-kantor berita, dan lainnya untuk mengadopsi label baru ini," kata pihak WHO dikutip dari AFP.
Diketahui, alfabet yunani kuno sendiri hanya ada 24, antara lain Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon, Z ta, ta, Th ta, Iota, Kapa, Lambda, Mu, Nu, Xi, Omikron, Pi, Rho, Sigma, Tau, Upsilon, Chi, Psi, dan mega.
Adapun penamaan ini akan digunakan pada sekitar 24 varian yang akan muncul.
Apabila lebih, pihaknya belum mempersiapkan lebih lanjut terkait nama yang akan diberikan.
Sementara itu, Epsilon, Zeta, Eta, Theta, dan Iota sudah digunakan sebagai nama turunan varian baru virus corona.
Baca Juga: Penambahan Covid 19 Selama Sebulan Meningkat Tajam Capai 15 Ribu Orang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.