MALANG, KOMPAS.TV- Tujuh orang diketahui meninggal di tempat usai mobil pick up yang membawanya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Ringin Anom, Poncokusomo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (26/5/2021) petang.
Lima orang lainya diketahui mengalami luka-luka termasuk diantaranya sopir mobil bak terbuka tersebut.
“Indikasi awal penyebab kecelakaan maut tersebut akibat sopir mobil yang mengantuk,” tutur Kapolres Malang, AKBP Hendi Umar seperti dikutip Surya.co.id.
Ia menjelaskan, para korban yang sebagian besar ibu-ibu tersebut merupakan penumpang dari sebuah mobil bak terbuka usai menghadiri kegiatan arisan keluarga di daerah Ranupane, Lumajang.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Dedy Jaya dan Haryanto di Tol Cipali, Sopir dan Kernet Tewas
Saat melintas di Jalan Ringin Anom dari arah Gunung Bromo, tanpa diduga mobil meluncur dan menabrak sebuah pohon yang berada di pinggir jalan.
"Jadi mobil ini melaju kencang dari timur ke barat, lalu lepas kendali dan kemudian menabrak pohon di pinggir jalan sebelah kiri," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, 12 penumpang yang berada di mobil terlempar jatuh ke pinggir jalan.
Lima orang di antaranya mengalami luka berat dan kini sedang dirawat di rumah sakit Saiful Anwar dan rumah sakit sumber sentosa, tujuh orang di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: 4 Penumpang Tewas Seketika Saat Avanza Terjepit 2 Truk dalam Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Pati
Kapolres menjelaskan, sopir mobil bak terbuka tersebut diketahui menjadi salah satu korban luka dengan mengalami patah tulang.
"Jadi para penumpang ini dalam perjalanan kembali pulang usai arisan. Mereka semuanya merupakan warga Desa Ledoksari, Tumpang, Kabupaten Malang," tandasnya.
Di media sosial, video rekaman usai kecelakaan terjadi menjadi viral. Dari rekaman video tersebut tampak detik-detik situasi usai terjadinya kecelakaan maut itu.
Tampak dari video singkat itu, sejumlah warga dan pengguna jalan yang melintas berusaha untuk menyelamatkan korban yang selamat. Sementara tampak juga sejumlah orang yang tergeletak di pinggir jalan.
Baca Juga: Mulai Pelajar SMP, Balita dan Pemilik PO Bus Ikut Jadi Korban Kecelakaan Maut Tanjakan Cae Sumedang
Sementara itu salah seorang putra dari korban, Niko (17) menerangkan, rombongan yang mengalami kecelakaan itu, adalah rombongan arisan keluarga.
"Saya enggak ikut dengan rombongan. Para rombongan itu, adalah rombongan arisan keluarga dari Ranupani," ungkap dia.
Niko pun juga tidak mengetahui secara persis kejadian tersebut.
"Saya bangun tidur, lalu dikasih tahu adanya kejadian itu oleh mbak. Saya pun langsung meluncur ke Rumah Sakit Sumber Sentosa. Katanya, adik saya yang masih berusia tiga tahun tidak mengalami luka-luka. Namun ayah saya, mengalami luka-luka di paha kiri," tandasnya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Minibus Tabrak Truk di Jalur Pantura, 4 Orang Tewas Di Tempat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.