BENGKULU, KOMPAS.TV - Lantunan ayat suci al-quran menyingkap keheningan di Lapas Kelas II A Bengkulu. Sejumlah warga binaan dibimbing seorang guru mengaji tampak khusuk di salah satu ruang Lapas. Selama bulan suci Ramadan, aktivitas ini memang lebih banyak dilakukan dibanding hari biasa.
Taufik Hidayah, sang guru yang membimbing pengajian itu memang berlatar belakang seorang pengajar agama atau tahfidz al-quran. Sudah setahun terakhir ia menjalani hukuman akibat pidana umum, dari vonis enam tahun penjara yang harus dijalaninya.
Taufik mengakui, kondisi pandemi COVID-19 membuat mereka punya lebih banyak waktu untuk beribadah, terlebih mereka tak bisa menerima kunjungan keluarga seperti biasa.
Selama bulan suci Ramadan, pihak Lapas memang meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti pengajian, shalat berjamaah, hingga shalat tarawih.
Selain memberikan kesempatan bagi warga binaan meningkatkan amal ibadah, kegiatan ini juga diharapkan mampu menghapuskan stigma negatif warga binaan, bila telah selesai menjalani masa hukuman.
Pada bulan suci Ramadan ini, Taufik dan warga binaan lainnya bertekad memperbanyak amalan ibadah. Mereka ingin membuktikan kesalahan yang telah mereka lakukan, tak menyurutkan mereka menjadi pribadi yang lebih baik, yang berguna bagi agama dan masyarakat.
#BulanRAmadan #AktivitasBulanRamadan #WargaBinaan #Bengkulu
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.