80 Persen Perguruan Tinggi di DIY Diklaim Siap Laksanakan Kuliah Tatap Muka

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Didi Achjari mengatakan, 80 persen perguruan tinggi DIY sudah siap untuk melaksanakan kuliah tatap muka pada semester depan.

Meskipun demikian, konsep blended atau hybrid (campuran daring dan luring) pembelajaran ini tidak diwajibkan untuk seluruh kampus.

"Semua tergantung pada kesiapan dan kemampuan masing-masing perguruan tinggi,” ujarnya dalam penyerahan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (SK Mendikbud RI) tentang Izin Pembukaan Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Program Magister Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kepada Rektor UAD Muchlas, di kampus 4 UAD, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Lagu Indonesia Raya Bakal Berkumandang Secara Rutin di 9 Perguruan Tinggi Yogyakarta

Ia berharap vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk tenaga kependidikan (tendik) bisa direalisasikan Mei 2021. Jadi, semua merasa aman dan tidak ragu menjalankan kuliah tatap muka.

Sementara, Rektor UAD Muchlas mengatakan, persiapan UAD untuk kuliah tatap muka sudah berkisar 40 sampai 50 persen.

Ia memastikan infrastruktur ruang kuliah harus sesuai dengan aturan protokol kesehatan dari Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY.

“Dan, untuk selebihnya perguruan tinggi kami masih akan melakukan kuliah daring,” ucapnya.

Baca Juga: Kemendikbud Sebut Pancasila dan Bahasa Indonesia Tetap Mata Kuliah Wajib di Perguruan Tinggi