SOLO, KOMPAS.TV – Beberapa kali kebakaran di areal kilang minyak sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Berikut beberapa tragedi kebakaran kilang minyak yang pernah terjadi di Indonesia, dirangkum dari Kompas.com.
1. Kilang minyak Pertamina Dumai
Kebakaran kilang minyak Pertamina RU II Dumai, Riau, terjadi pada 16 Februari 2014 malam, tepatnya pukul 22.00 WIB.
Menurut pemberitaan Kompas.com, 17 Februari 2014 lalu, terdengar ledakan keras dari area kilang minyak sebelum api mulai berkobar.
Peristiwa tersebut membuat warga marah lantaran tidak adanya alarm atau peringatan tanda bahaya yang dibunyikan saat ada kebakaran. Warga yang tinggal di sekitar area kilang minyak khawatir dengan bahaya tersebut.
Warga yang marah pun mendesak pihak Pertamina untuk bertanggung jawab. Pihak Pertamina pun berjanji akan membunyikan alarm jika ada indisen serupa.
2. Kilang minyak Pertamina Cilacap
Kebakaran juga terjadi di sebuah tangki ada berada di kilang minyak RI IV Cilacap, 5 Oktober 2016 lalu, pukul 12.25 WIB. Pihak Pertamina menyebutkan kebakaran tersebut terjadi di sebuah tangki kecil.
Api dan kepulan asap hitam yang keluar berhasil ditangani hingga tidak menyebabkan produksi minyak di unit kerja tersebut terganggu.
3. Kilang minyak Pertamina Balikpapan
Kebakaran selanjutnya terjadi di salah satu pipa kilang minyak RU V Balikpapan, Kalimantan Timur. Peristiwa ini terjadi pada 15 Agustus 2019 pukul 09.30 WIT di mana terdapat percikan api yang muncul saat perbaikan pipa.
Saat itu, api sudah dapat dipadamkan. Namun, beberapa saat kemudian, yakni pukul 11.30 WITA, muncul kepulan asap hitam tebal yang muncul dari sumbu pipa Pertamina.
Pemadam kebakaran pun bergegas kembali melakukan pemadaman. Sejumlah petugas menutup akses jalan menuju kawasan jalan minyak, dari kawasan Pelabuhan Semayang, Balikpapan hingga kawasan Karang Anyar, Kalimantan Timur.
Warga lalu diarakan untuk mencari jalan alternatif dan menghindari jalan minyak.
Seperti diketahui kebakaran terjadi tak jauh dari areal kilang Minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/02021). Kobaran api dan asap hitam membubung tinggi dipicu oleh sambaran petir. Pertamina melakukan normal shutdown untuk mengendalikan arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran.
Kejadian itu membuat warga panik. Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyebutkan sekitar 700 warga di sekitar kilang mengungsi. “Karena mereka pasti panik, tidak ada yang menyangka peristiwa kebakaran ini. Ini lebih kurang ada 700 yang mengungsi di tiga titik pengungsian,” ujarnya kepada Kompas TV, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Ini Sejarah Pertamina, BUMN Pemilik dan Pengelola Kilang Minyak Balongan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.