SURABAYA, KOMPAS.TV - Berinovasi untuk memudahkan pekerja di tempat makam pasien corona, sejumlah mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur, membuat troli jenazah dengan menggunakan roda tank.
Inovasi ini diharapkan dapat membantu para pekerja saat pemakaman, terutama saat kondisi tanah berlumpur setelah diguyur hujan.
Kondisi tanah yang basah dan berlumpur, setelah hujan sering menyulitkan petugas pemakaman saat memakamkan jenazah pasien corona.
Para petugas pun, terpaksa membawa peti jenazah secara manual dan membutuhkan banyak orang.
Dari kondisi tersebut, kemudian mendorong mahasiswa dan dosen dari Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Petra Surabaya menciptakan troli untuk mengangkut peti jenazah pasien corona.
Sementara, kelebihan dari troli peti dengan berat 165 kilogram ini, yakni tidak menggunakan roda biasa, melainkan menggunakan roda tank.
Roda tank dipilih karena cocok digunakan untuk kondisi tanah di TPU Keputih yang selalu berlumpur setelah hujan.
Sementara itu, Aswin Agung, Kepala UPTD Pemakaman Keputih Surabaya mengapresiasi alat troli peti jenazah karya mahasiswa dan dosen Universitas Kristen Petra Surabaya ini.
Menurutnya, sangat membantu petugas. Terlebih di musim penghujan yang membuat tanah menjadi becek dan berlumpur.
Sedikitnya, butuh waktu sekitar 2 bulan untuk pengerjaan troli peti jenazah ini.
Ke depannya, pihak universitas akan selalu mengevaluasi dan mengembangkan troli peti jenazah pasien corona dengan menggunakan roda tank.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.