BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Hampir 2 minggu sudah pembangunan jembatan ini dilakukan dan kini telah mencapai 90 persen.
Jembatan di Jalan Veteran Banjarmasin ini dibangun warga pemilik lahan secara mandiri dengan dana pribadi setelah jembatan sebelumnya dibongkar Pemerintah Kota Banjarmasin untuk kepentingan normalisasi sungai pasca banjir januari lalu.
Baca Juga: Normalisasi Sungai Dipersoalkan, Pemilik Toko Terdampak Pembongkaran Mengeluh Penjualan Menurun
Sang pemilik, Indharto, yang menjalankan usaha toko pernak-pernik imlek tidak ingin merugi dengan menunggu lama pembangunan jembatan dari pemerintah.
“Kemarin ragu juga mau bangun takutnya salah aturan jadi menunggu. Kemarin kan ada aturan harus diroboh, terus dikasih desain, dalam jarak 6 meter tidak boleh ada tiang,” terangnya.
Kendati berjalan, program Pemerintah Kota Banjarmasin untuk normalisasi sungai dengan pembongkaran jembatan milik warga ini menimbulkan pro kontra.
Pemerintah pun diminta tidak lepas tanggung jawab dan berharap pembangunan jembatan baru tidak dibebankan ke masyarakat.
“Kalau kita disuruh membangun ya sangat disayangkan pemerintah, ini kan jalan lalu lintas bukan pribadi, kita ini jalan umum jadi kalau disuruh bangun, waduh,” ungkap Sulaiman, seorang tokoh masyarakat di Sangga Lima, lokasi normalisasi sungai.
Baca Juga: Terdampak Normalisasi Sungai, Saniah Rogoh Kocek Pribadi untuk Bongkar Rumah Sendiri
Pembongkaran jembatan milik warga diiringi dengan rancangan model jembatan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin agar sesuai dengan kebutuhan daya tampung sungai.
Namun besarnya biasaya pembuatan jembatan baru sesuai rancangan tersebut dinilai memberatkan apalagi ditengah menurunnya perekonomian di masa pandemi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.