Kompas TV regional berita daerah

Lagi,Satu oknum Pajurit Lanud Pattimura ditahan,Diduga Terlibat Penjualan Senpi ke Papua

Kompas.tv - 25 Februari 2021, 17:50 WIB
lagi-satu-oknum-pajurit-lanud-pattimura-ditahan-diduga-terlibat-penjualan-senpi-ke-papua
Enam tersangka penjualan senpi dan amunisi ke papua yang di amankan polresta ambon,dua diantaranya merupakan oknum anggota polisi (Sumber: Kompas TV Ambon)
Penulis : KompasTV Ambon

AMBON,KOMPAS.TV- Satuan polisi militer (POM) angkatan udara lanud pattimura ambon maluku, menahan satu oknum prajuritnya karena diduga  terlibat kasus penjualan senjata api ke papua untuk kkb, penahanan oknum anggota TNI AU Lanud Pattimura ini masih dalam rangkaian kasus keterlibatan bersama oknum POLISI dan oknum TNI AD dan warga sipil beberapa hari lalu.

Praka AL oknum anggota lanud pattimura yang ditahan, diduga terlibat memberikan pistol revolver yang akhirnya sampai ke tangan salasatu oknum anggota polri dan dijual lagi ke warga sipil yang ditangkap di bintuni papua barat.

Kepala Penerangan Lanud Pattimura letda sus yogi tri santoso saat dikonfirmasi kompas tv, mengaku belum bisa menjelaskan lebih rincih terkait keterlibatan oknum anggota lanud pattimura praka al dalam kasus ini,dirinya menyampaikan untuk terduga oknum prajurit tni lanud pattimura sudah ditahan,masih dalam pengembangan.

“jadi untuk terduga sudah ditahan dan sudah diproses,namun belum bisa disampaikan karena masih dalam proses pengembangan,ditunggu aja prosesnya nanti disampaikan”jelasnya

Sebelumnya, penjualan senjata api dan amunisi kepada warga sipil yang juga terkait dengan KKB terbongkar setelah anggota Polres Bentuni, Papua Barat, menangkap seorang warga berinsial J,dari penangkapan itu Kapolda Maluku langsung meminta jajarannya menyidiki kasus tersebut dan akhirnya berhasil mengungkap para pelaku yang terlibat dalam bisnis tersebut.  Mereka yang ditangkap yaitu dua anggota polisi berinisial SHP dan MRA, seorang prajurit TNI AD dari kesatuan Yonif 733 Masariku, Kodam XVI Pattimura berinisial MS berpangkat Praka.dan empat warga sipil.



 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x