BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Satu per satu wisatawan luar berdatangan mencoba untuk mendekati kawasan ekowisata jembatan Antasan Bromo di Kelurahan Mantuil, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Padahal mayoritas dari mereka sudah mengetahui bahwa jembatan gantung bermodel roller coaster yang juga dikenal dengan nama Jembatan Pulau Bromo ini masih ditutup oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.
Penutupan tersebut berlaku hingga maret mendatang dengan alasan mencegah penularan covid-19, lantaran dapat mengundang kerumunan.
Baca Juga: Jaga Protokol Kesehatan, Pengelola Mall di Banjarmasin Bentuk Tim Satgas Covid-19 Sendiri
Penjagaan ketat pun dilakukan oleh satpol pp di depan pintu masuk jembatan.
Pihak kepolisian yang juga turut berjaga di kawasan untuk melarang wisatawan berada di badan jembatan yang berpontensi mengundang kerumunan, sehingga mereka hanya bisa menikmati objek wisata dari kejauhan.
"Jadi kita sarankan untuk bia di bawah jembatan untuk bisa berselfi, itu masih kita perkenankan," terang Perwira Pengendali Piket Pengawasan Jembatan Antasan Bromo, Ipda Sutopo Yuwona.
Baca Juga: Antusias Tinggi, Pengunjung Nekat Terobos Garis Polisi Jembatan Gantung Pulau Bromo
Sementara, warga setempat diperbolehkan untuk menyeberang namun tidak diperbolehkan berhenti di badan jembatan.
Kendati saat menyeberang, mayoritas dari warga tidak taat menggunakan masker, sehingga petugas kepolisian kerap menegur saat melakukan penjagaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.