LUMAJANG, KOMPAS.TV – Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian, Lumajang, diduga telah salah memberikan obat kepada pasien probable atau kemungkinan tertular Covid-19. Awalnya pihak keluarga curiga melihat reaksi pasien yang justru bertambah parah. Setelah di cek, ternyata obat yang diberikan perawat adalah milik pasien lain.
Kasus salah pemberian obat ini terjadi kepada pasien bernama Asmuni, warga Kecamatan Pasirian, Lumajang. Ia di rawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian karena diduga ada gejala Covid-19. Padahal, dari hasil rapid test sebelumnya, Asmuni dinyatakan non reaktif.
Menurut anak pasien, Lailatus Sa’idah, ayahnya dirawat sejak hari Jumat lalu lantaran menderita panas dan batuk. Karena ada gejala tersebut, ayahnya harus menempati ruang isolasi. Namun sayang, sejak 2 hari ini pasien mengaku mengalami sesak nafas setelah perawat memberikan obat kepadanya. Setelah dilihat oleh keluarga pihak keluarga, ternyata obat tersebut bukan atas nama Asmuni melainkan atas nama pasien lain.
Pihak keluarga langsung melakukan klarifikasi kepada rumah sakit. Melalui Direktur RSUD Pasirian, dr. Wawan Arwijanto, pihak rumah sakit mengakui jika ada kesalahan pemberian obat. Namun pihaknya menjelaskan, obat yang diberikan tersebut tidak berbahaya, karena sama-sama untuk pasien probable lain, berupa vitamin dan antivirus.
Atas kesalahan ini, pihak rumah sakit akan memberikan sanksi kepada tiga perawat yang menanangani pasien yang bersangkutan.
#SalahBeriObat #RSUDPasirian
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.