Tersinggung Dimaki-maki Mahasiswa yang Berdemo UU Cipta Kerja, Gubernur Kalbar Lapor Polisi

PONTIANAK, KOMPAS.TV - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melaporkan mahasiswa yang dinilai memaki-maki dirinya saat demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

Pelaporan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinso Polii kepada wartawan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

"Benar, pada hari ini telah datang Gubernur Kalbar Sutarmidji untuk melaporkan seseorang yang pada saat demonstrasi diduga melukukan penghinaan terhadap gubernur," kata Rully.

Bersama pelaporan tersebut, Gubernur Kalbar juga menyertakan video orasi mahasiswa yang berisi perkataan makian tersebut.

Baca Juga: Mahasiswa Cari Gubernur Kalbar, Minta Sutarmidji Tolak UU Cipta Kerja

Ancaman bakal melaporkan mahasiswa yang berorasi berisi makian terhadapnya, sudah dikatakan Sutarmidji sebelumnya.

“Yang maki-maki saya tuh, saya mau lapor polisi, pasti, karena itu hak saya. Besok saya akan buat laporan. Saya sudah bilang ke mereka saya akan tetap buat laporan. Kita ketemu di pengadilan saja,” ucap Sutarmidji, Rabu (11/11/2020).

Sutarmidji mengaku tidak senang dengan cara-cara yang dilakukan mahasiswa. Dia berjanji akan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Adapun demonstrasi mahasiswa sendiri digelar pada Selasa (10/11/2020) lalu. Sejatinya para mahasiswa ingin bertemu dengan Sutarmidji, namun berhalangan.

Baca Juga: Terkait UU Cipta Kerja, Pemerintah Sediakan Laman Resmi Sebagai Akses Publik Beri Masukan

Menurut Sutarmidji, saat itu dia memiliki agenda mengisi acara webinar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Menurutnya, masih ada perwakilan gubernur yang bisa menemui mahasiswa, tidak harus dengannya.

Sementara video makian mahasiswa terhadap Sutarmidji dalam orasi demonstrasi beredar di media sosial. Video ini dijadikan bukti Sutarmidji dalam laporannya.