BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Petugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menggelar operasi simpatik pemulihan keamanan kawasan hutan di Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi, Jawa Timur. Operasi gabungan dengan dibantu jajaran TNI Polri menemukan alat penjerat hewan dan kerangka babi.
Operasi dilakukan dengan membagi petugas gabungan menjadi 4 regu. Mereka kemudian menelusuri ke dalam kawasan Taman Nasional Hutan Lindung Meru Betiri. Petugas juga memasang sejumlah rambu peringatan, seperti larangan berburu dan pelestarian hutan.
Baca Juga: Penangkaran Burung untuk Edukasi Anti-Perburuan Liar
Dalam operasi tersebut, petugas menemukan sejumlah alat penjerat hewan dan kerangka babi hutan. Temuan tersebut menjadi bukti bahwa masih banyak perburuan liar di kawasan Meru Betiri.
Kasubdit PPH KLHK Wilayah Jawa Bali, Taqiuddin mengatakan seluruh alat jerat dan kerangka babi selanjutnya dibawa ke kantor Balai Taman Nasional Meru Betiri untuk dijadikan barang bukti.
Baca Juga: Perburuan Keji Lutung Jawa, Satwa Dilindungi Diduga Dimutilasi
Operasi ini akan terus digalakkan untuk mencegah perburuan dan pembalakan liar, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kawasan Taman Nasional Meru Betiri sebagai benteng terakhir sumber biosfer bumi.
#MeruBetiri #PerburuanLiar #KLHKRI
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.