KEDIRI, KOMPAS.TV - Seorang tunanetra perajin kayu ukir di Kediri, Jawa Timur, mampu mengubah limbah kayu dan bambu menjadi benda-benda yang sangat bernilai.
Sang perajin dapat membuat ukiran dengan detail meski sudah 12 tahun kehilangan penglihatan karena penyakit glukoma.
Dengan telaten, Totok Yulianto, perajin kayu asal Kecamatan Pare, Kediri, Jawa Timur ini membuat berbagai kerajinan kayu ukiran.
Setiap pahatan dibuatnya dengan sangat detail. Namun ternyata, ukiran-ukiran ini dikerjakannya dengan keterbatasan karena kehilangan penglihatan secara permanen.
Tetapi, Totok tidak mau menyerah dengan cobaan hidup. Pria yang menyandang Sarjana Ekonomi ini bangkit demi kehidupan dan kelanjutan penidikan anak semata wayangnya.
Totok memutuskan berkecimpung di dunia seni ukir dan pahat kayu yang sudah lama digemarinya.
Bermodal uang Rp 2 juta dari pemberian seorang teman, ia membeli limbah kayu dan bambu yang diubahnya menjadi benda yang lebih bernilai seperti kursi dan bingkai foto.
Bukan hanya bangkit dari keterpurukan, usaha yang ditekuni sang perajin ini mampu mengantarkan putranya hingga lulus perguruan tinggi.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.