JEPARA, KOMPAS.TV - Pemilik cafe di Desa Ngabul Kecamatan Tahunan Jepara, Jawa Tengah yang sempat viral karena pengunjungnya membludak dan tidak menjalankan protokol kesehatan, akhirnya membuka suara dan memberikan keterangan perihal viralnya video tersebut.
Menurut pemilik cafe, ide awal untuk membuat live musik di cafe muncul setelah selama pandemi usaha cafenya sepi pembeli. Akibatnya, omset mengalami penurunan hingga lebih dari 60 persen. Untuk menarik pengunjung, dirinya berinisiatif menggelar live musik akustik untuk pertama dimasa pandemi.
Namun yang terjadi ternyata diluar dugaan. Pengunjung yang datang jumlahnya membludak, bahkan sampai café tersebut tidak mampu menampung seluruh pengunjung yang datang, sehingga pintu masuk terpaksa ditutup.
Setelah ditelusuri penyebab membludaknya jumlah pengunjung, ternyata ada informasi yang menyebutkan cafe tersebut akan kedatangan artis lokal yang sedang naik daun.
Karena situasi tidak terkendali, acara yang sedang berjalan 30 menit itu terpaksa dihentikan dan selanjutnya dibubarkan oleh aparat kepolisian. Atas kejadian tersebut pemilik cafe meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan akan mengikuti prosedur sanksi apapun yang diberikan oleh pemerintah setempat.
Selama masa pandemi, sebenarnya pemilik cafe sudah menjalankan protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan serta menjaga jarak dengan mengatur tempat duduk pengunjung. Namun saat acara live musik akustik tersebut ternyata pengujungnya diluar dugaan sehingga dirinya tidak bisa menjalankan protokol kesehatan.
#ProtokolKesehatan #Cafe #LiveMusik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.