KENDAL, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 seperti saat ini tidak selamanya membuat bisnis menjadi lesu. Di tangan Istiqomah, warga perumahan Green Sarirejo, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, bahan – bahan jamu tradisional seperti kunyit asam, kunyit segar, asam jawa, kencur, serta temulawak ini diolahnya menjadi bisnis yang menggiurkan.
Melalui kombinasi racikan yang didapatkan dari orang tuanya, bahan – bahan untuk membuat jamu tradisional ini diolahnya menjadi jamu yang nikmat dan kaya manfaat.
Cara pengolahan bahan–bahan tersebut sebenarnya sama dengan pembuatan jamu tradisional pada umumnya. Sebelum diolah, bahan– bahan tersebut dikupas terlebih dahulu agar higienis. Sesudah bersih bahan baku jamu lalu dihaluskan dengan cara diparut.
Setelah itu campur bahan–bahan tersebut dengan air mendidih hingga matang. Setelah matang, jamu–jamu tersebut lalu disajikan ke dalam botol jamu yang menarik dan kekinian.
Sejak tiga bulan merintis jamu kekinian ini, dalam sehari Istiqomah mengaku mampu memproduksi lima liter berbagai jamu seperti kunyit asem, temulawak, dan beras kencur, dan dikemas menjadi 200 hingga 300 botol ukuran 250 mililiter. Biasanya setiap botolnya dijual 6.000 rupiah, dan dipasarkan melalui whatsapp dan sosial media.
Selain warga Kendal, jamu hasil olahannya juga dijual di beberapa kota lainya, seperti Kota Semarang dan Batang. Rencananya ke depan, varian jamu miliknya akan ditambah seperti kunyit asem original, sirih, serta mix temu lawak.
#Jamu #PandemiCovid-19 #Kendal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.