JAKARTA, KOMPAS.TV - Program Indonesia Pintar (PIP) kembali disalurkan pemerintah pada tahun 2025 untuk mendukung akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Guna memastikan penyaluran tepat sasaran, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kini memperbarui sistem pengecekan status penerima bantuan melalui laman baru pip.dikdasmen.go.id.
PIP 2025 menyasar jutaan siswa dari tingkat SD hingga SMA sederajat. Besaran bantuan yang diterima berbeda-beda tergantung jenjang pendidikan, dan diberikan sekali per tahun.
Jadwal dan Besaran Pencairan PIP 2025
Baca Juga: Bansos PKD Jakarta 2025 Cair Mulai April, Ini Cara Cek Penerima KLJ, KPDJ, dan KAJ Pakai Link Resmi!
Dana bantuan akan ditransfer ke rekening masing-masing siswa penerima manfaat setelah proses aktivasi rekening selesai.
Pengecekan status penerima dan pencairan dana PIP kini dapat dilakukan melalui laman resmi Kemendikdasmen yang baru, sebagai berikut:
Langkah-langkah:
Jika terdaftar sebagai penerima, data siswa akan muncul lengkap beserta status pencairan dana. Jika belum terdaftar, sistem akan memberikan keterangan bahwa siswa tidak ditemukan sebagai penerima aktif.
Bagi yang lupa NISN, bisa mengakses situs nisn.data.kemdikbud.go.id untuk mengetahui kembali nomor tersebut.
Kriteria Penerima Bantuan PIP
Penerima bantuan PIP merupakan siswa dari keluarga dengan kondisi ekonomi rentan, dengan kriteria sebagai berikut:
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos BPNT April 2025 di cekbansos.kemensos.go.id, Kapan Cair?
Sekjen Kemendikdasmen Suharti menegaskan bahwa sekolah wajib memfasilitasi proses aktivasi rekening dan memastikan dana PIP benar-benar diterima oleh siswa.
Jika tidak diaktivasi dalam waktu tertentu, dana akan dikembalikan ke kas negara.
“Pihak sekolah wajib mengumumkan siswa penerima PIP, memfasilitasi aktivasi rekening, dan mengingatkan bahwa uang akan dikembalikan jika tidak diambil,” ujarnya dilansir dari rilis Dikdasmen.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.