Kompas TV pendidikan edukasi

Wamendikdasmen Fajar: Puasa Memperkuat Pendidikan Karakter

Kompas.tv - 17 Maret 2025, 12:32 WIB
wamendikdasmen-fajar-puasa-memperkuat-pendidikan-karakter
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq pada kesempatan buka puasa bersama (bukber) dengan Ibu Negara ke-4 Dr (HC) Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (16/3/2025). (Sumber: Dok Kemendikdasmen)
Penulis : Deni Muliya | Editor : Gading Persada

SURABAYA, KOMPAS.TV - Puasa tak hanya berdimensi vertikal dalam arti pelaksanaan perintah Tuhan untuk menahan lapar dan dahaga. Lebih dari itu, puasa memiliki nilai mendalam secara horizontal khususnya aspek pendidikan kepedulian sosial kepada sesama.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq pada kesempatan buka puasa bersama (bukber) dengan Ibu Negara ke-4 Dr (HC) Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (16/3/2025).

"Ibu negara ke-4 konsisten dalam menyemai semangat toleransi, kewargaan dan kemanusiaan yang menjadi nilai penting dalam perjuangan Gus Dur" terang Wamen Fajar dalam keterangan tertulis di Jakarta kepada Kompas.tv, Senin (17/3).

Baca Juga: Resmikan Pusat Pemahiran Bahasa, Wamendikdasmen Fajar Ingatkan Santri Agar Jadi Muslim yang Inklusif

Program buka puasa bersama itu tak lain kegiatan rutin bersama komunitas lintas iman yang digelar oleh Sinta Nuriyah sejak 25 tahun yang lalu.

Kegiatan ini kerja bareng Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika dan Yayasan Puan Amal Hayati.

Fajar menegaskan, semangat ibadah puasa adalah medium pembelajaran nilai-nilai kemanusiaan universal.

"Puasa mengingatkan kita agar tumbuh menjadi insan beriman yang peduli dan empati terhadap sesama, tanpa memandang latar belakang sosial apapun. Ini bagian tak terpisahkan dari penguatan karakter setiap anak bangsa,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Sinta Nuriyah juga menegaskan, puasa mengajarkan nilai-nilai dasar berbangsa di tengah keberagaman. Tak hanya sosial keagamaan, namun juga dalam aspek ekonomi. 

"Puasa memperkuat komitmen kewargaan, kemanusiaan dan keindonesiaan," kata Sinta Nuriyah, Pendiri Yayasan Amal Hayati.

Sinta berpesan, agar momentum Ramadan ini dijadikan sebagai wahana menguatkan tali persaudaraan sesama anak bangsa. Hal ini untuk memperkuat persatuan, dan persaudaraan, saling tolong menolong tanpa melihat suku, agama, ras, dan golongan. 

Untuk diketahui, kegiatan itu dilakukan bersama-sama dengan beberapa elemen masyarakat sipil dan juga komunitas pendidikan seperti Yayasan Sekolah Dapena. Tak kurang 500 warga turut hadir dalam kegiatan tersebut dari beragam latar belakang sosial keagamaan.

Baca Juga: Wamendikdasmen Fajar Kunjungi SMP di Denpasar, Apresiasi Penguatan Pendidikan Karakter Budaya

Sebelumnya, Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengungkapkan, penanaman pendidikan karakter melalui penguatan seni budaya lokal mampu mengasah kecerdasan sosial peserta didik.

Pernyataan itu terungkap saat Wamendikdasmen Fajar melakukan kunjungan kerja (kunker) di Denpasar, Bali pada Selasa (14/1).

"Penanaman pendidikan karakter melalui penguatan seni budaya lokal dapat dioptimalkan. Hal ini mampu mengasah kecerdasan sosial peserta didik. Bahkan saya melihat di beberapa daerah masih menjaga nilai budaya dan agama dengan baik, indikator pendidikan karakternya baik" ujar Fajar.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x