Mobil Mesin Diesel Lebih Tahan Banjir, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Ahli

JAKARTA, KOMPAS.TV - Banyak orang beranggapan, mobil dengan mesin diesel itu lebih kuat dan tahan banting saat digunakan untuk menerjang genangan air saat banjir.

Pendapat itu terdengar tak ada salahnya lantaran mobil bermesin diesel biasanya memang memiliki torsi yang lebih besar dengan sistem pembakaran tanpa busi.

Selain itu, menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, karakteristik mobil bermesin diesel kebanyakan ground clearance tinggi.

Sehingga, anggapan bahwa mobil bermesin diesel itu tahan banjir benar adanya, terutama untuk jenis Sport Utility Vihicle (SUV).

Baca Juga: Waspadai Oli Mobil Berkurang Drastis setelah Dipakai Mudik, Kenapa Bisa Begitu?

"(Lain halnya mobil) mesin bensin yang masih menggunakan busi dan koil sebagai pematik untuk pembakaran," jelas Didi, dikutip dari Kompas.com, Senin (16/5/2022).

"Sehingga bisa dikatakan (mobil) mesin diesel lebih ampuh melewati banjir karena tidak menggunakan busi dan koil," sambungnya.

Kendati demikian, Didi mengingatkan kepada para pengendara mobil bermesin diesel untuk tetap menghindari jalan dengan genangan air yang tinggi.

Alasannya, karena kondisi tersebut berisiko merusak saluran udara mesin jika ada air yang masuk ke dalamnya.

Baca Juga: Pemilik Kendaraan Roda Dua Wajib Tahu Ini, Bedanya Oli Sepeda Motor Manual dan Matik

Lebih jelasnya, air yang masuk ke saluran udara mesin dapat menyebabkan water hammer atau kerusakan hingga bagian luarnya.

"Di luar konteks mobil diesel ataupun bensin, sebaiknya pemilik mobil menghindari air masuk ke saluran udara," katanya.

Jadi, setangguh-tangguhnya mobil bermesin diesel dalam menerjang genangan air, maka akan tetap rawan rusak akibat banjir.

Maka perlu dilakukan perawatan rutin, khususnya untuk bagian saluran isap udara, apabila mobil kerap digunakan untuk menerjang genangan air.