TANGERANG, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menyebut kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berdampak positif bagi pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika menghadiri pameran otomotif GIIAS di Tangerang, Rabu (17/11/2021).
Jokowi menyebut relaksasi PPnBM berhasil mendongkrak tingkat penjualan di industri otomotif.
“Terakhir dari angka yang saya dapatkan ada kenaikan (penjualan) kurang lebih 60 persen. Ini sangat baik dalam memberi dorongan terhadap pemulihan ekonomi,” kata Jokowi.
Baca Juga: PPnBM Dongkrak Penyaluran Pembiayaan Otomotif
Presiden menyebut industri otomotif menghadapi dampak besar akibat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Hal ini disebutnya berdampak panjang bagi ekonomi Indonesia.
“Pemerintah tahu industri otomotif membawa gerbong tidak sedikit, untuk UMKM-UMKM yang menyuplai komponen yang ada,” kata Jokowi.
Kebijakan relaksasi PPnBM sendiri diperpanjang pemerintahan Jokowi hingga akhir tahun 2021. Relaksasi tersebut mendiskon pajak pembelian mobil baru hingga 100 persen.
Sedianya, relaksasi PPnBM berakhir pada Agustus 2021. Namun, pelaku industri otomotif menyebut kebijakan ini bisa membantu pemulihan ekonomi dan pemerintah setuju memperpanjangnya.
Di pameran GIIAS, Jokowi mengaku bertemu pelaku industri otomotif guna membahas "apa yang harus kita lakukan bersama-sama” demi ekonomi Indonesia.
Selain itu, presiden menekankan pentingnya pengembangan kendaraan rendah emisi. Jokowi meminta pelaku industri membangun ekosistem kendaraan ramah lingkungan.
Baca Juga: Jokowi Lantik Mantan Pangdam V Brawijaya sebagai Kepala BNPB, Lulusan Terbaik Sesko TNI 2013
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.