Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman mengungkapkan laga saat melawan Sriwijaya FC, ketika timnya menjuarai Liga 1 2018 jadi yang paling berkesan.
Maman merupakan salah satu kekuatan Macan Kemayoran di lini belakang sejak bergabung pada 2016.
Hal itulah yang kemudian membuat Persija mempertahankannya di awal musim ini, meski Maman kini berusia 38 tahun.
Baca Juga: Termasuk Persija, PSM dan Persebaya, 11 Klub Ini Tak Ingin Liga 1 2020 Dilanjutkan
Mantan bek PSIS Semarang dan Persib Bandung tersebut juga memiliki peran penting ketika Persija menjadi juara Liga 1 2018.
Tetapi, laga melawan Sriwijaya FC menjadi yang paling mengesankan untuknya karena dia mampu mencetak gol penentu kemenangan.
“Gol saat itu sangat spesial. Saya mencetak gol di penghujung laga dan kebetulan saya menjadi kapten,” katanya di laman resmi Persija.
Baca Juga: Setia bersama Persija, Rohit Chand: Saya Jatuh Cinta dengan Jakarta
“Saya berlari kea rah penonton dan melupakan kebahagiaan saya. Alhamdulillah kemenangan itu membuka kembali asa juara,” tambahnya.
Pada pertandingan tersebut, Persija menang dengan skor 3-4. Selain Maman, Marko Simic dan Ramdani Lestaluhu juga menjadi pencetak gol Macan Kemayoran.
Sedangkan gol Sriwijaya FC dibukukan oleh Manuchekr Dzhalilov dan Alan Henrique.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.