Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Pemain Real Madrid, Luka Jovic melanggar kewajiban melakukan karantina.
Jovic terlihat berada di Serbia, setelah Madrid mengaktifkan kewajiban karantina bagi pemain dan staf-nya.
Karantina tersebut dilakukan Madrid setelah seorang pemain basket Real Madrid, Trey Thompkins positif terjangkit virus Corona.
Baca Juga: F1 Tunda GP Belanda, GP Spanyol dan GP Monaco Akibat Wabah Virus Corona
Surat kabar Serbia, Blic mewartakan kepergian Jovic ke Serbia untuk kemudian merayakan ulang tahun sang kekasih.
Hal ini membuat Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic marah. Dia menilai prilaku mereka memalukan.
Menurutnya, para pemain yang kembali ke Serbia harus langsung mengarantina diri, bukannya berada di tempat umum.
“Kita telah melihat contoh negatif dari bintang sepak bola kita, yang dibayar jutaan dan tak mengindahkan kewajiban melakukan isolasi diri ketika pulang ke rumah,” ujarnya.
Sebelumnya, Brnabic telah mengimbau kepada masyarakat Serbia yang berada di luar negeri untuk tak pulang.
Hal itu dimaksudkan agar virus Corona tak menyebar di negara Balkan tersebut.
Namun, kenyataannya banyak yang memilih pulang dan tak mengarantina dirinya.
Baca Juga: Rafael Nadal Tampung Petenis Muda di Akademinya karena Wabah Virus Corona
Di Spanyol sendiri wabah virus Corona menyebar dengan cepat dan masif.
Di sana sudah terjadi sekitar 550 kematian karena Corona dan berada di posisi empat besar untuk kasus Corona dengan jumlah 13.716 penderita.
Atas prilakunya tersebut, Jovic diyakini bakal menerima hukuman dari pihak Madrid.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.