Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp prihatin dengan hukuman yang menimpa rivalnya di Premier League, Manchester City.
Manchester City dihukum larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua tahun karena pelanggaran Financial Fair Play (FFP).
Manchester City dinyatakan bersalah karena terbukti menggelembungkan pemasukan sponsor di dalam neraca keuangan mereka antara 2012 dan 2016.
Selain larangan berlaga di kompetisi Eropa, City juga didenda 25 juta poundsterling atau Rp 446 miliar.
Baca Juga: Kalahkan Norwich City, Liverpool Tinggal Butuh Lima Kemenangan untuk Juara Premier League
Kubu City dikabarkan berencana melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), 10 hari ke depan.
Masalah yang menimpa kubu The Citizens membuat Klopp merasa prihatin.
“Saya terkejut saat mendengarnya. Saya bisa membayangkan yang mereka lalui saat ini sangat berat,” katanya dikutip BBC.
Klopp menegaskan, Pelatih City, Pep Guardiola merupakan juru taktik yang hebat dan tentu sangat disayangkan jika mereka tak bisa berlaga di Liga Champions.
Baca Juga: Libas Manchester United 2-0, Liverpool Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris
“Saya tak tahu bagaimana semuanya bekerja. Yang bisa saya katakan, Pep Guardiola telah membuat Manchester City melakukan permainan yang sensasional. Saya memuja apa yang telah mereka lakukan,” tuturnya.
“Sejujurnya, saya kasihan pada Pep dan pemain, karena mereka tak melakukan kesalahan. Mereka hanya bermain. Pep membantu liga ini mengembangkan sepak bola,” lanjut Klopp.
City saat ini berada di peringkat kedua Premier League dengan raihan 51 poin, tertinggal 25 angka dari Liverpool di puncak klasemen sementara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.