Bersama Malut United, Imran Nahumarury Buktikan Pelatih Lokal Bisa Bersaing di Liga 1

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, menganggap pelatih lokal sangat bisa bersaing dengan juru taktik asing di Liga 1 Indonesia. 

Setelah berhasil membawa Malut United promosi ke Liga 1 2024-25, Imran terus menunjukkan kualitasnya dengan mengantar tim tersebut bersaing di papan atas kompetisi teratas Indonesia.

Meski baru berusia kurang dari dua tahun, Laskar Kie Raha berhasil menempati posisi kelima klasemen sementara Liga 1 2024-2025.

Selama 29 pekan Liga 1 musim ini berlangsung, Malut United mampu mengoleksi 47 poin, dengan rincian 12 kemenangan, 11 hasil imbang, dan 6 kekalahan.

Di bawah kepemimpinan Imran, tim ini mencatatkan performa mengesankan dengan meraih 7 kemenangan dan 4 hasil imbang dalam 11 pertandingan terakhir.

Baca Juga: Tatap Kompetisi Liga 2 Musim 2025-2026, Sriwijaya FC Bentuk Tim Marketing Khusus Cari Sponsor

Adapun kekalahan terakhir Malut United terjadi pada 10 Januari lalu, saat takluk 0-1 kepada Madura United.

Sebagai satu-satunya pelatih lokal yang tersisa di Liga 1 musim ini, Imran membuktikan strategi dalam negeri mampu bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

"Saya ingin mengatakan bahwa pelatih lokal itu bisa bersaing dengan pelatih asing di Liga 1 asalkan kami mau dan memiliki etos kerja yang bagus serta didukung oleh manajemen," papar Imran, seperti dilansir BolaSport.com, Selasa (22/4/2025).

"Perjalanan karier saya masih panjang, jadi harus terus belajar. Kebetulan lingkungan dalam tim ini begitu baik, sehingga menambah motivasi saya untuk menjadi lebih baik," imbuhnya.

Liga 1 musim ini hanya menyisakan lima pekan. Malut United akan menghadapi ujian berat untuk mengakhiri musim sebaik mungkin. 

Secara matematis, Malut United masih punya kans untuk lolos ke kompetisi Asia musim depan. 

Paling dekat, Malut United akan menantang peringkat kedua klasemen, Dewa United, di Stadion Pakansari, Bogor, pada Jumat (25/4/2025).

Imran menegaskan fokusnya saat ini adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin tanpa membebani pemain dengan target berlebihan.

"Saya tidak mau membebani pemain. Biarkan tim ini berjalan apa adanya. Apa pun hasilnya di akhir musim, itulah hasil dari kerja keras kami," tegasnya.

Baca Juga: Skenario Persib Bandung Juara Liga 1 2024-25, Butuh Berapa Poin Lagi?