JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain pada 25 Maret 2025 lalu tidak hanya menyulut semangat suporter, tetapi juga menjadi tolak ukur kesiapan Indonesia dalam menggelar pertandingan internasional skala besar.
Kemenangan 1-0 tersebut menjadi simbol harapan yang semakin memperkuat motivasi skuad Garuda untuk menghadapi tantangan berikutnya di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Agenda besar selanjutnya adalah laga krusial menghadapi Timnas China yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025.
Pertandingan ini menjadi ujian tak hanya bagi pemain di lapangan, tapi juga bagi manajemen penyelenggaraan pertandingan nasional yang dituntut untuk menjaga kualitas dan profesionalisme.
Baca Juga: Jelang Lawan Afghanistan, Nova Arianto Indikasikan Rotasi Skuad Timnas U17 Indonesia
Penjualan Tiket Masih Menunggu Konfirmasi Jadwal
Meski antusiasme publik sudah tinggi, pihak penyelenggara belum membuka penjualan tiket secara resmi.
Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marshal Masita menegaskan bahwa proses tersebut masih menunggu kejelasan dari AFC terkait waktu pelaksanaan pertandingan.
“Belum tahu (kapan tiket dijual) karena sekarang kami juga masih menunggu informasi AFC mengenai jam kick off, karena kan dua game terakhir. Setahu saya, waktunya harus sama dengan grup-grup lain dan kami lagi nunggu juga,” kata Marshal di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Ia juga menambahkan bahwa hingga kini belum ada kepastian mengenai harga tiket dan jadwal kick-off, karena semua harus disesuaikan dengan regulasi dari federasi.
“Jadi masih belum tahu untuk harga tiket, dan jam kick off-nya,” sambungnya dikutip dari Tribun News.
Pihak GSI menyoroti suksesnya penyelenggaraan pertandingan sebelumnya melawan Bahrain sebagai acuan penting untuk pertandingan kontra China.
Laga tersebut dihadiri oleh 69 ribu penonton dan berlangsung aman serta nyaman, mencerminkan kesiapan Indonesia dalam menyelenggarakan pertandingan internasional berskala besar.
Dalam kesempatan tersebut, Marshal juga mengaku senang karena saat pertandingan menghadapi Bahrain sebelumnya yang disaksikan sebanyak 69 ribu penonton, pertandingan bisa berjalan aman dan nyaman.
Laga melawan China tidak hanya penting dari sisi poin klasemen, tetapi juga dari perspektif reputasi dan eksistensi Timnas di level internasional.
Kemenangan atas Bahrain sebelumnya menjadi modal psikologis penting bagi skuad asuhan Patrick Kluivert untuk kembali tampil maksimal.
Di sisi lain, keberhasilan penyelenggaraan pertandingan ini akan menjadi indikator kesiapan Indonesia jika ke depan ingin menjadi tuan rumah lebih banyak pertandingan FIFA dan AFC, bahkan mungkin ajang yang lebih besar.
Baca Juga: [FULL] Kluivert & Ole Romeny usai Timnas Indonesia Libas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.