Masa Depan Rafinha di PSIM Yogyakarta Masih Tanda Tanya meski Sukses Antarkan Tim ke Liga 1

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masa depan Rafinha bersama PSIM Yogyakarta masih belum jelas meski telah berhasil mengantarkan Laskar Mataram menjuarai Liga 2 2024-25 dan promosi ke Liga 1.

"Ya, jawaban ini sangat sulit, saya tidak bisa mengatakannya untuk Anda sekarang, karena saya tidak tahu masa depan saya," kata Rafinha, Rabu (26/2/2025), dikutip dari Antara. 

Striker asal Brasil berusia 32 tahun ini telah menjadi pilar penting PSIM sejak didatangkan dari PSCS Cilacap pada awal musim.

Performa apiknya terbukti dengan koleksi 20 gol dari 22 pertandingan di Liga 2, hanya tertinggal satu gol dari penggawa Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek, yang membukukan 21 gol.

Meski mengaku telah menerima beberapa tawaran dari klub lain, bomber PSIM ini enggan mengungkapkan detail penawaran tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap kontrak yang masih dimilikinya dengan Laskar Mataram.

Baca Juga: Persipura Harus Kalahkan Persikas Subang Demi Bertahan di Liga 2

Meskipun masa depannya belum pasti, Rafinha mengharapkan solusi terbaik karena telah jatuh hati dengan Yogyakarta setelah satu tahun berkarier di Kota Gudeg.

"Saya tidak ingin pergi dari sini. Saya suka kota ini, saya suka klub ini. Satu tahun menginap di sini, aku sudah cinta," katanya.

Dalam pertandingan final Liga 2 kontra Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025), Rafinha mencetak gol spektakuler melalui tendangan bebas pada menit ke-9.

Bhayangkara FC kemudian menyamakan kedudukan lewat sundulan akurat Felipe Ryan di menit ke-71.

Laga akhirnya dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Roken Tampubolon menjadi pahlawan PSIM dengan golnya pada menit ke-96 dan memastikan gelar juara untuk Laskar Mataram.

Rafinha merayakan kemenangan dengan penuh kegembiraan. 

"Saya merasa sangat bahagia, sangat bangga dengan semua orang. Sekarang saya hanya 'ubur-ubur ikan lele, pemain terbaik Rafinha lee', 'Ubur-ubur ikan lele, PSIM Liga 1 le'," kata Rafinha mengomentari kemenangan ini sembari menutupnya dengan pantun.

Baca Juga: Potret Ratusan Bonek Iringi Pemakaman Legenda Sepak Bola Bejo Sugiantoro