KOMPAS.TV – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan sanksi larangan bertanding sebanyak 10 pertandingan kepada pemain sepak bola Italia, Marco Curto.
Hal ini berlaku setelah ia terbukti melontarkan ucapan diskriminatif terhadap penyerang Korea Selatan, Hee Chan Hwang.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Selasa (8/10/2024), FIFA menyatakan Curto, yang berusia 25 tahun, selain dijatuhi skors, juga diwajibkan menjalani layanan masyarakat.
Termasuk mengikuti pelatihan dan edukasi di bawah organisasi yang disetujui oleh FIFA.
Hukuman tersebut diambil sebagai bentuk sanksi atas pernyataan yang dianggap diskriminatif itu.
“Pemain Marco Curto dinyatakan bertanggung jawab atas perilaku diskriminatif dan dijatuhi sanksi larangan bertanding sebanyak 10 pertandingan,” demikian pernyataan resmi FIFA dikutip dari The Associated Press.
Peristiwa ini berawal dari ucapan Curto yang menyebut Hwang dengan aktor terkenal Jackie Chan.
Curto membuat komentar tersebut saat pertandingan tengah berlangsung.
Meskipun klub Como menyatakan komentar tersebut tidak dimaksudkan untuk menghina, Hwang tetap melaporkan insiden tersebut kepada wasit pada babak kedua.
Baca Juga: Pemain Como Diduga Rasis ke Hwang Hee-chan di Partai Persahabatan, Langsung Dipukul Daniel Podence
Laporan Hwang memicu ketegangan di lapangan, terutama di antara rekan satu timnya.
Daniel Podence, salah satu pemain Wolverhampton, menunjukkan reaksi keras hingga terlibat dalam perkelahian fisik dengan pemain Como, yang berujung pada kartu merah bagi Podence.
Terkait insiden tersebut, Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan lantas secara resmi mengajukan keluhan kepada FIFA, yang kemudian mengumumkan sanksi terhadap Curto pada Senin malam.
Sanksi FIFA kepada Curto mencakup larangan bertanding sebanyak 10 pertandingan, dengan lima pertandingan pertama dijalani hingga 10 November.
Sementara lima pertandingan sisanya ditangguhkan selama masa percobaan dua tahun.
Saat ini, Curto telah dipinjamkan oleh Como ke klub Serie B, Cesena, dan akan absen dalam beberapa pertandingan liga.
Kasus ini menjadi bagian dari upaya FIFA untuk memberantas tindakan diskriminasi di dunia sepak bola.
Sepanjang tahun ini, FIFA telah mendesak seluruh anggota federasinya, yang berjumlah 211, untuk menerapkan pendekatan terkoordinasi dalam menangani insiden rasisme dan diskriminasi, dengan memberikan sanksi tegas bagi para pelaku.
Baca Juga: Dugaan Perkataan Rasis terhadap Hwang Hee-chan, Ini Pembelaan Como 1907
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.