PSSI Jalin Kerja Sama dengan KNVB, Fokus Pembinaan Pemain Muda Putra dan Putri

JAKARTA, KOMPAS.TV - Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) menjalin kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB/Koninklijke Nederlandse Voetbalbond) untuk fokus meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, mengaku senang dengan kesepakatan kerja sama dengan KNVB ini.

Menurut Erick, konsistensi prestasi KNVB yang meraih juara Piala Eropa 1988 dan pembinaan terstruktur di berbagai level usia pemain di Belanda menjadi landasan utama kolaborasi antara kedua federasi yang memiliki hubungan historis panjang.

"Ini kelanjutan dari pertemuan pada bulan Mei lalu, yakni PSSI dan KNVB sepakat untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat antara asosiasi masing-masing untuk keuntungan bersama, perkembangan promosi, dan kesuksesan sepak bola yang berkelanjutan di setiap negara," kata Erick dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (25/9/2024).

"Indonesia tentu yang akan banyak belajar, dan saya senang karena KNVB siap membantu dan memberikan apa yang kami butuhkan," imbuhnya.

Pada hari ini, dilakukan pula penandatanganan nota kesepakatan untuk mempromosikan sepak bola di berbagai level internasional antara kedua federasi.

Baca Juga: Erick Thohir soal Kerusuhan Suporter usai Laga Persib Vs Persija, Minta LIB Usut dan Evaluasi Total

KNVB sendiri diwakili oleh Gijs de Jong selaku Sekretaris Jenderal, Michael van der Star sebagai Kepala Program Internasional dan WorldCoaches, serta Ruud van der Sar, Kepala Penjualan dan Kemitraan Baru.

"Salah satu poin dari kemitraan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman tim nasional Indonesia di semua kelompok umur baik putra maupun putri," lanjut Erick.

"Dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pemain bertalenta dan berusia muda, kami optimistis akan banyak pemain berbakat Indonesia kian berkembang melalui kerjasama ini," paparnya.

Selain mempertemukan tim nasional kedua negara dalam laga persahabatan secara rutin, kerja sama antara PSSI dan KNVB juga difokuskan pada berbagai proyek pengembangan. 

Salah satunya adalah program pendidikan pelatih sepak bola Indonesia. Program ini diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas pembinaan di level akar rumput, sehingga dapat menghasilkan pemain-pemain potensial yang lebih siap bersaing di kancah internasional. 

Baca Juga: Ketum PSSI Ungkap Alasan Gelar Liga 1 Putri Mulai 2026