LAUSANNE, KOMPAS.TV - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menolak permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar atlet Rusia dilarang tampil di Olimpiade.
Permintaan tersebut disampaikan Zelensky dalam panggilan telepon dengan Bach pada Rabu (14/12/2022) lalu.
"Dalam panggilan itu, Presiden Ukraina meminta isolasi penuh terhadap Rusia dan warga Rusia dari masyarakat dunia. Menurut sudut pandangnya, ini juga harus berlaku terhadap para atlet," bunyi pernyataan IOC yang diunggah di laman resminya, Kamis (15/12).
Bach kemudian menjelaskan tentang misi menyatukan dari IOC dan Olimpiade, seperti termaktub dalam Piagam Olimpiade.
Presiden OIC juga menjelaskan sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan Badan Eksekutif IOC kepada negara dan pemerintah Rusia dan Belarusia menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Hal itu telah dikonfirmasi oleh KTT Olimpiade pada Jumat, 9 Desember 2022.
Baca Juga: Kepala IOC Thomas Bach di KTT G20 Minta Negara-Negara Hormati Netralitas Politik dalam Olah Raga
Sanksi-sanksi tersebut meliputi larangan menggelar kegiatan olahraga internasional di Rusia dan Belarusia.
Para atlet dari kedua negara tersebut juga dilarang mengenakan atribut negaranya saat bertanding atau menghadiri pertemuan olahraga, termasuk mengibarkan bendera, dan menyanyikan lagu kebangsaan.
Menurut pernyataan IOC, penerapan sanksi-sanksi itu disambut baik Zelensky.
Dia meminta dukungan lebih besar dari OIC terutama dalam proses rekonstruksi fasilitas-fasilitas olahraga yang hancur di Ukraina.
Dukungan ini, kata Zelensky, harus dimulai segera, bahkan sebelum perang berakhir.
Baca Juga: Rusia Murka AS Kirim Rudal Patriot, Ukraina Kembali Dihujani Rudal Jarak Jauh
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.