Kompas TV olahraga badminton

Pelatih Ungkap Faktor Kekalahan Gregoria Mariska di Final Australian Open 2022

Kompas.tv - 20 November 2022, 16:35 WIB
pelatih-ungkap-faktor-kekalahan-gregoria-mariska-di-final-australian-open-2022
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mencoba mengembalikan kok dalam laga semifinal melawan Han Yue (China) di babak semifinal Australian Open 2022, Sabtu (19/11/2022). (Sumber: PBSI)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Purwanto

SYDNEY, KOMPAS.TV - Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin mengungkapkan faktor utama kekalahan Gregoria Mariska Tunjung di final Australian Open 2022. 

Gregoria menelan kekalahan straight game dari unggulan pertama turnamen, An Se Young (Korea Selatan) dengan skor 17-21, 9-21 dalam pertandingan yang berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Minggu (20/11/2022). 

Melansir catatan BWF, ini merupakan kekalahan kedua Gregoria dari An Se Young. 

Baca Juga: Kalah di Final Australia Open 2022, Gregoria: Saya Lelah dan Lawan Sangat Bagus

Sebelumnya, Gregoria dan An Se Young sempat berduel di babak semifinal Malaysia Masters 2022. Kala itu, tunggal putri Korea Selatan ranking 2 dunia, menang rubber game 21-18, 13-21, 21-8. 

Adapun, ini juga menjadi laga final BWF World Tour perdana bagi Gregoria. 

Akan tetapi, dirinya belum berhasil membawa pulang gelar World Tour pertamanya. 

Herli Djaenudin selaku pelatih tunggal putri Indonesia menyebut Gregoria mengalami kelelahan. 

“Hari ini Gregoria memang sudah habis. Rasa capeknya belum pulih. Tidak bisa mengikuti kecepatan lawan," papar Herli dikutip dari laman resmi PBSI, Minggu (20/11/2022).

Baca Juga: Australian Open 2022: Melenggang ke Final, Gregoria Ngaku Kangen Jadi Juara

"Di gim pertama masih bisa, gim kedua sudah habis. Makanya banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Herli.

Lebih dari itu, Herli merasa penampilan Gregoria di Australian Open 2022 sudah sangat maksimal. Terlebih, kondisi tunggal putri Indonesia ranking 19 dunia itu belum pulih 100 persen sepulangnya dari tiga tur Eropa. 

“Gregoria belum pulih benar dari jetlag dari tur Eropa," sambung Herli.

"Kondisinya memang sudah habis. Gerakan kakinya lambat bisa mengejar shuttlecock. Tetap harus tetap bersyukur dengan hasil ini,” pungkas dia. 

 




Sumber : PBSI




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x