Reaksi Presiden AFC Kaget Banyak Korban Berjatuhan pada Kericuhan Stadion Kanjuruhan Malang

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa terkejut atas tragedi dan kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. 

Tragedi Kanjuruhan ini terjadi di Liga 1 usai derbi Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (2/9/2022) malam.

Akibat kerusuhan itu, 130 orang dipastikan meninggal dunia, termasuk dua polisi dan sejumlah anak-anak. 

Presiden AFC juga mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas hilangnya nyawa secara tragis dalam pertandingan tersebut. 

Apalagi, ungkap Presiden AFC, itu datang dari Indonesia yang dikenal sebagai negara yang gandrung dengan sepak bola. 

“Saya sangat terkejut dan sedih mendengar berita tragis seperti itu datang dari Indonesia yang mencintai sepak bola," paparnya, Minggu (2/10) dilansir dari situs resmi AFC. 

Baca Juga: 17 Anak Meninggal Dunia Imbas Kericuhan Stadion Kanjuruhan Malang, KemenPAA: Kemungkinan Bisa Tambah

AFC lantas mendoakan agar para korban tabah dan sepak bola Indonesia melewati tragedi ini. 

"Atas nama AFC dan keluarga sepak bola Asia, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman para korban, seraya kami berduka cita atas peristiwa ini," imbuhnya.

"Untuk para pendukung yang terluka dalam insiden itu dan dukungan untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan klub-klub,” ungkap Syaikh Salman.

"Pikiran dan doa keluarga sepak bola Asia bersama keluarga sepak bola Indonesia selama momen yang sangat sulit ini," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan Sementara pasca Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Pihak AFC belum memberikan pernyataan secara detil terkait tindakan apa yang akan dilakukan imbas kericuhan ini.

Apalagi, peristiwa ini disebut-sebut sebagai salah satu tragedi sepak bola dengan korban kehilangan nyawa tertinggi dalam sejarah sepak bola dunia.