DOHA, KOMPAS.TV - Para fans penonton yang pergi ke World Cup 2022 di Qatar harus menunjukkan hasil tes negatif corona ketika mereka tiba di negara Timur Tengah itu.
Semua pengunjung berusia 18 tahun ke atas juga harus mengunduh aplikasi milik pemerintah Qatar yang melacak pergerakan dan status kesehatan individu.
"Pengunjung harus dapat menunjukkan hasil negatif dari tes PCR yang diambil dalam 48 jam sebelum tiba atau dari tes cepat resmi yang diambil dalam waktu 24 jam. Kebijakan tes Covid-19 untuk pengunjung berusia enam tahun ke atas adalah 'terlepas dari status vaksinasi individu'," ujar penyelenggara World Cup, Kamis (29/9/2022), dilansir Associated Press.
Keputusan tersebut berlaku sepanjang World Cup 2022 berlangsung, kebijakan kesehatan masyarakat yang telah dilakukan sejak 4 September kemarin untuk semua pelancong yang tiba di Qatar.
Baca Juga: Ini Komentar Neymar dan Thiago Silva Soal Insiden Selebrasi Gol Brasil Dilempar Pisang
Tes corona wajib, tetapi vaksinasi tidak wajib untuk 1,2 juta pengunjung yang diharapkan datang menonton World Cup pada 20 November 2022 hingga 18 Desember 2022.
Tes antigen cepat yang dilakukan dalam 24 jam sebelum mendarat di Qatar hanya akan diterima jika berasal dari pusat medis resmi dan tidak dilakukan sendiri.
Sementara itu disebut tidak ada tes lebih lanjut yang diperlukan di Qatar jika fans penonton tidak mengalami gejala corona.
Masker harus dikenakan masing-masing orang di transportasi umum, termasuk sistem kereta bawah tanah yang akan digunakan banyak fans penonton untuk mencapai delapan stadion di dalam dan sekitar Doha.
Pemain dan staf dari 32 timnas peserta World Cup 2022 harus menjalani tes antigen cepat setiap dua hari di Qatar, demikian juga dengan wasit dan ofisial pertandingan.
"Siapa pun yang dites positif Covid-19 saat berada di Qatar akan diminta untuk mengisolasi (diri) sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan Masyarakat (Qatar)," ungkap penyelenggara World Cup.
Baca Juga: Duo Rashford dan Martial Cedera, Manchester United Berangkat Derby Kurang Amunisi
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.