KOMPAS.TV - Juventus diketahui sedang berada dalam krisis dan Matthijs de Ligt menyatakan kepindahannya ke Bayern Munchen adalah langkah maju karena mereka punya ambisi memenangkan Liga Champions.
De Ligt disebut menikmati kehidupan di Bundesliga dan tidak menahan diri untuk mengkritik mantan klubnya, Juventus, yang telah memulai musim Liga Champions 2022/2023 mereka dengan dua kekalahan beruntun melawan PSG dan Benfica.
"Saya sangat menikmati waktu saya di Juventus, tetapi merasa waktunya telah tiba untuk tantangan baru," kata Matthijs de Ligt yang dikutip Football Italia (20/9/2022).
"Juve adalah tim yang hebat, tetapi datang ke sini [Munchen] adalah langkah lain bagi saya, karena Bayern memiliki ambisi untuk memenangkan Liga Champions. Saya tidak merasakan hal itu di Juve," ungkap de Ligt.
Baca Juga: Masih Cari Striker, Manchester United Siap Tawar Pemain Benfica Goncalo Ramos
Juventus terkenal berjuang di kancah Eropa dan belum pernah memenangkan Liga Champions sejak 1996, tiga tahun sebelum Matthijs de Ligt lahir.
Musim 2022/2023 ini Bianconeri juga tampil buruk di Serie A, hanya memenangkan dua pertandingan dan terakhir menderita kekalahan dari tim terbawah, AC Monza.
Manajer Massimiliano Allegri telah dikritik karena gaya sepakbola negatifnya dan de Ligt juga mengakui hal itu ambil bagian di balik keputusannya untuk meninggalkan Juventus.
Pemain Timnas Belanda itu diketahui datang ke Juventus dari Ajax pada 2019 dengan harga 85,5 juta euro dan dijual ke Bayern Munchen musim panas 2022 lalu seharga 67 juta euro plus bonus.
Baca Juga: Cari Kiper Sempurna untuk Adu Penalti, Louis van Gaal Bawa 4 Kiper di UEFA Nations League
Sumber : Football Italia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.