JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengakui bahwa cabang olahraga bulu tangkis masih menjadi tolak ukur tata kelola olahraga di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Okto usai mendampingi para pelatih dan atlet-atlet peraih medali SEA Games 2021 bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/6/2022) kemarin.
"Kalau melihat dari tata kelola cabang olahraga, pasti tolak ukurnya sampai saat ini masih bulu tangkis," sebut Okto, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Muda Indonesia Sapu Bersih Lithuania International 2022
Okto menganggap pembinaan atlet muda, perlombaan, dan hal-hal lain yang bersangkutan di tata kelola cabang olahraga bulu tangkis sangat rapi.
Untuk mendorong prestasi dari cabang olahraga lain, Kemenpora dan KOI terus menggalakkan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Peningkatan prestasi berkat DBON terlihat di SEA Games 2021. Dari 499 atlet yang dikirim ke Vietnam, ada 409 yang pulang dengan medali. Nyaris 81 persen para atlet dapat memenuhi target.
Catatan tersebut jelas menjadi sebuah hal positif jika menilik prestasi SEA Games 2019 Filipina. Hanya sekitar 60 persen dari 800 lebih atlet yang dikirm ke Filipina waktu itu, pulang membawa medali.
Baca Juga: Prestasi Indonesia di SEA Games Meningkat, Menpora: Presiden Jokowi Senang
"Kita terus mendorong cabang-cabang olahraga lain. Saat ini modelnya bukan kayak zaman dulu lagi. Siapapun yang tidak maksimal pasti terdegradasi," kata Okto.
"Dan pekerjaan rumah kita yang paling besar adalah menambah jumlah atlet dalam kualifikasi Olimpiade 2024," ujarnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.